KESEHATAN GIGI

         Kesehatan ialah bagian utama dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani maupun rohani. Baik anak – anak, remaja, maupun orang tua pasti menginginkan tubuh yang sehat. Kesehatan yang butuh diperhatikan tidak hanya kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan kata lain kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara totalitas yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum. Kesehatan gigi merupakan hal yang penting karena pencernaan makanan dimulai dari bantuan gigi. Kesehatan oral yang tidak diperhatikan akan berdampak pada kesehatan tubuh secara umum, baik fisik maupun kesehatannya.




Penyakit gigi dan mulut, khususnya karies merupakan salah satu penyakit yang umum di seluruh dunia, menjadikan karies gigi sebagai masalah kesehatan masyarakat. Karies gigi dapat melanda segala susunan warga dalam seluruh kelompok usia. Karies gigi adalah penyakit pada rongga mulut yang disebabkan oleh aktivitas bakteri yang menghancurkan jaringan keras gigi (enamel, dentin, dan sementum). Jika kerusakan ini tidak segera diobati, maka akan menyebar dan meluas. Karies diawali dengan timbulnya bercak cokelat atau putih yang kemudian berkembang menjadi lubang cokelat.

Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial. Karies gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bakteri mulut, faktor keturunan, pola makan, kebersihan gigi dan mulut, dan faktor lingkungan lainnya. Empat faktor utama yang mempengaruhi terjadinya karies yaitu:
  1. Host ( Gigi): Ada beberapa hal yang dikaitkan dengan gigi sebagai  host terhadap karies gigi, seperti ukuran dan bentuk gigi, struktur enamel, dan saliva. 
  2.  Mikroorganisme : Mikroorganisme merupakan faktor penting dalam proses awal terjadinya karies. Bakteri seperti streptococcus mutans dan lactobacillus membuat asam dari karbohidrat yang dapat difermentasi. Bakteri tersebut dapat tumbuh subur dalam keadaan asam dan dapat menmpel pada permukaan gigi.
  3. Substrat : Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan gigi. Karbohidrat dapat menghasilkan substrat untuk pembuatan asam bagi bakteri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karbohidrat yang terkandung dalam makanan akan menurunkan pH plak dengan cepat hingga dapat menyebabkan demineralisasi email
  4. Waktu : Adanya kemampuan saliva untuk mengumpulkan kembali mineral selama berlangsungnya proses karies menandakan bahwa proses karies terdiri dari periode perusakan dan perbaikan yang bergantian. Maka bila saliva ada di lingkungan sekitar gigi, karies tidak akan menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu melainkan hitungan bulan atau bahkan tahun. Dengan demikian sebenarnya terdapat kesempatan untuk dapat menghentikan karies.

Pencegahan karies gigi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: 
  1. Mengurangi makanan yang manis dan lengket. Makanan dan minuman yang mengandung gula dapat menurunkan pH plak dengan cepat hingga dapat menyebabkan kerusakan email. Konsumsi gula yang sering dan berulang dapat menahan pH plak di bawah normal dan sehingga dapat meluruhkan email dan membentuk lubang pada gigi.

  2. Memelihara kesehatan gigi dan mulut. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi secara teratur dan benar dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor. Menyikat gigi dilakukan minimal 2 kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
  3. Mengonsumsi makanan berserat. Membiasakan mengonsumsi buah dan sayuran yang berserat dan mengandung air termasuk dalam usaha pencegahan karies gigi. Karies dapat dicegah dengan mengatur pola makan sesuai dengan konsep empat sehat lima sempurna. Buah – buahan yang berserat dan mengandung air bersifat self cleansing sehingga mampu membersihkan gigi dan mulut.
  4. Periksakan ke fasilitas kesehatan gigi setiap enam bulan sekali. Memeriksakan gigi secara rutin merupakan salah satu cara mencegah penyakit gigi terutama karies agar tidak mencapai stadium yang lebih tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar